PASS FM Cilegon – Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon kembali menggelar pelatihan berbasis kompetensi seperti pelatihan teknisi AC, otomotif sepeda motor dan menjahit. Saat ini proses pelatihan ini telah sampai pada tahap seleksi calon peserta yang telah mendaftar.
Staf UPTD Latihan Kerja Disnaker Kota Cilegon, Hakim, mengatakan, pendaftaran pelatihan berbasis kompentensi tersebut sudah dilakukan sejak 6-13 Juni 2024. Saat ini, pihaknya tengah melakukan seleksi terhadap para pendaftar yang membeludak.
“Untuk pelatihan AC ada 100 pendaftar padahal kuotanya hanya 20. Begitu juga pelatihan otomotif sepeda motor yang daftar 98 orang, kuotanya hanya 32. Sedangkan pelatihan menjahit yang daftar 70 orang, kuotanya 32,” kata Hakim.
Tahap seleksi ini berlangsung hingga 20 Juni 2024. Secara administrasi, peserta yang akan mengikuti program ini wajib ber-KTP Cilegon, tidak sedang bekerja atau menempuh pendidikan formal, usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun, memiliki akun SIAPkerja (siapkerja.kemnaker.go.id), serta memiliki ijazah apapun baik SD, SMP maupun SMA.
“Selain seleksi administrasi, kita juga melakukan tes tertulis dan wawancara kepada calon peserta. Kita mau ambil komitmen mereka karena pelatihan ini kan full satu bulan lamanya, jangan sampai setelah mengikuti pelatihan tiba-tiba berhenti di tengah jalan,” jelas Hakim.
Sementara itu, Kepala UPTD Latihan Kerja Disnaker Kota Cilegon Irham Hafrizal berharap, masyarakat yang sudah mengikuti pelatihan bisa bekerja sesuai bidang yang sudah dilatih, baik di industri maupun membuka usaha secara mandiri.
“Pelatihan ini untuk masyarakat Kota Cilegon biar mendapat pekerjaan yang layak. Kita memang tidak bisa pastikan mereka pasti dapat kerja atau enggak setelah ini. Tapi kan minimal kita sudah menyiapkan SDM (sumber daya manusia) yang kompeten agar ketika dibutuhkan mereka sudah siap,” katanya.
Menurut Irham, pada tahun ini ada sekitar 17 jenis pelatihan yang digelar UPTD Latihan Kerja Disnaker Kota Cilegon. Di antaranya pelatihan komputer, public speaking, otomotif, las, AC, menjahit, dan lain-lain.
“Setiap pelatihan yang kita selalu informasikan secara terbuka ke kecamatan dan kelurahan untuk selanjutnya diinformasikan ke RT/RW dan juga masyarakat, serta di media sosial. Kita ingin adanya partisipasi dari masyarakat Kota Cilegon,” katanya. [PASS News]