PASS FM Cilegon – Saat mendampingi sang suami, Helldy Agustian di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Istri Wali Kota Cilegon Hany Seviatry serasa mengenang masa kecilnya.
Kunjungan di Kota Makassar ini dalam rangka menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 yang digelar Senin hingga Jumat (10-14 Juli 2023).
Saat kunjungan itu, Hany juga melakukan kunjungan ke sejumlah tempat di Kota Makassar diantaranya Sekolah Dasar Kartika Chandra Makassar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5 Ujung Pandang. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk mengenang masa kecilnya.
Hani mengaku, ia sempat tinggal 6 tahun di Makassar dan bersekolah hingga kelas 2 SMP atau sekitar 40 tahun lalu. Kala itu, Hany turut orang tuanya yang tengah bertugas sebagai pejabat di Kantor Wilayah (Kanwil) Kehutanan Sulawesi Selatan.
“Saya mengunjungi SD Kartika Chandra dan SMP 5 Makassar untuk mengenang masa kecil. Sebab, sejak kelas 2 SD hingga kelas 2 SMP saya bersekolah disini. Saat itu, orangtua saya tugas di Kanwil Kehutanan Sulawesi Selatan. Saya sudah 40 tahun tidak kesini. Senang sekali bisa melihat-lihat tempat saya dulu bermain dan sekolah,” kata Hany Seviatry Helldy, Selasa (11 Juli 2023).
Pada saat usia sekolah, Hany mengaku sempat beberapa kali berpindah tempat tinggal dan sekolah karena harus mengikuti penempatan kerja oranguanya. Dimana, untuk pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) dan kelas 1 SD di Kediri, Kelas 3 SMP di Solo dan Kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta hingga Kuliah.
“Di sini (Makassar) banyak sekali teman-teman sekolah saya, beberapa diantaranya ada rencana ketemu sebelum balik lagi ke Cilegon,” ungkapnya.
Setelah 40 tahun meninggalkan Makassar, tambah Hany, banyak sekali perubahan dan kemajuan. Bahkan, beberapa tempat bermainnya saat masa kecil sempat tidak dikenali. “Tapi saya masih ingat dulu ada Pasar Sentral, Karebosi, Lapangan Matto Angin dan lain-lain,” tambahnya.
Atas dasar itu, Hany menjelaskan bahwa Kota Makassar merupakan bagian dari sejarah hidupnya dengan rentang waktu yang cukup lama, yakni 6 tahun. “Saya masih ingat guru-guru saya juga teman-teman sekolah. Banyak sekali kenangan di sini,” ujarnya. [PASS News]