POLDA BANTEN meluncurkan program unggulan Ditlantas Polda Banten, Lancar Ambulanku Selamat Pasienku. Peluncuran program melibatkan ratusan sopir ambulan se-Provinsi Banten di Convention Hall The Royale Krakatau Cilegon, Rabu (02/02/2022).
Kapolda Banten Irjen Pol. Rudy Heriyanto menyampaikan apresiasi dan menyambut baik program unggulan Ditlantas Polda Banten.
“Program ini merupakan salah satu terobosan kreatif atau creative breakthrough yang diformulakan oleh Ditlantas Polda Banten guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Rudy.
Rudy menyampaikan ambulan mulanya merupakan transportasi dalam dunia medis angkatan darat pada perang dunia dan difungsikan sebagai rumah sakit berjalan atau rumah sakit lapangan.
“Dalam perkembangannya, ambulan merupakan transportasi untuk menyelamatkan nyawa pasien, saat ini ambulan memiliki 3 fungsi spesifik yaitu ambulan gawat darurat, ambulan transport serta ambulan jenazah,” katanya.
Ia menyebut, saat ini terdapat beberapa praktik ambulan yang dikawal oleh para relawan dan terdapat oknum pengguna jalan yang menghalangi mobilitas ambulan. Hal ini disebutnya dapat mengancam keselamatan jiwa pasien, sopir ambulan maupun pengguna jalan lainnya.
“Ini tentu saja tidak sesuai regulasi sebagaimana diatur dalam Pasal 135 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pengawalan ambulan merupakan kewenangan dari petugas Polri karena telah memiliki kualifikasi profesi dalam hal pelaksananaan pengawalan lalu lintas melalui proses pendidikan kejuruan dan pelatihan,” katanya.
Kapolda menegaskan, pengawalan ambulan oleh petugas Polri ini dilakukan secara gratis dan tidak dipungut biaya, “Jika terjadi pungutan biaya, tolong laporkan. Saya berharap program ini berjalan baik dan dapat memberikan dampak nyata dalam membantu masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Cryshnanda Dwilaksana sangat mengapresiasi program Ditlantas Polda Banten menjadi terobosan dan inisiasi positif untuk kemanusiaan.
“Terobosan ini kedepan bisa diadopsi oleh Ditlantas Polda lainnya. Implementasi program perlu didukung dengan profesionalitas dan kompetensi sopir ambulan yang baik, sehingga dapat menyelamatkan SDM yang alami emergency, dan ini perlu terus dilatih terutama tentang bagaimana cara berkendara yang aman,” katanya.
Ia berharap program ini dapat meluas dan konsisten membantu dalam melayani masyarakat, menyelamatkan pasien dengan mengelola resiko dari aspek jarak, waktu tempuh serta rute yang dilalui.
“Program ini harus bersama-sama dijalankan dengan stakeholders yang ada untuk meningkatkan kesiapan pelayanan ambulan demi kepentingan emergency dalam upaya selamatkan masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto menyampaikan apresiasi kepada sopir ambulan yang sudah menyelamatkan pasien emergency.
“Kita tahu bahwa peran sopir ambulan sangat penting membawa nyawa serta menyelamatkan pasien sampai di rumah sakit,” kata Budi.
Budi juga mengatakan, Ditlantas Polda Banten ikut berperan dalam penanganan korban kecelakaan dan kasus emergency lainnya. Dengan program Lancar Ambulanku Selamat Pasienku ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.
“Program ini merupakan public service centre Ditlantas yang bekerjasama dengan instansi terkait, serta para driver sudah mengikuti pelatihan safety driving selanjutnya masyarakat yang membutuhkan dapat menghubungi melalui command centre 110,” katanya.
Budi menjelaskan, sopir ambulan dan pengawal juga rentan laka karena tidak dibekali keterampilan berkendara aman atau safety driving. Oleh karena itu, program ini akan diimplementasikan dalam beberapa tahapan mulai dari pelatihan keterampilan safety driving hingga diskusi-diskusi dengan eksternal.
Pada peluncuran program tersebut, ratusan sopir ambulan se-Provinsi Banten berkomitmen untuk bersedia mematuhi tata tertib berlalulintas serta membawa pasien sampai ke tujuan dengan selamat, tidak menggunakan lagi jasa pengawalan selain Polri demi keselamatan ambulan pasien dan pengguna jalan lainnya.
“Apabila dalam keadaan sangat mendesak atau terpaksa dimana kami membutuhkan kecepatan untuk sampai ketempat tujuan maka kami segera menghubungi petugas kepolisian,” kata Fajar Sidik saat memimpin pengucapan janji yang diikuti oleh seluruh sopir ambulan yang hadir. [PASS NEWS]