Masyarakat Kota Cilegon disebut oleh Bagian Promosi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon Maria Tri Desyanti telah menjadi korban hoaks. Hal ini kaitannya dengan banyak informasi negatif tentang rumah sakit di masa pandemi COVID-19.
“Dengan adanya COVID-19 ini, (masyarakat) ketakutan. Semua masyarakat kita jarang ke rumah sakit karena mungkin masyarakat kita takut. Bahkan mereka itu korban hoaks karena kalau ke rumah sakit, nanti kita tadinya baik-baik saja jadi COVID, terus nanti kita juga di COVID-kan,” ujar Maria dalam Bincang Sehat bersama RSUD Cilegon di PASS FM Cilegon, Kamis (26/08/21).
Oleh karena itu Maria berharap masyarakat tidak perlu khawatir saat akan datang ke RSUD Cilegon karena di rumah sakit milik pemerintah Kota Cilegon ini sudah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Itu merupakan upaya kita untuk individu, kelompok dan keluarga melaksanakan sendiri PHBS. Pertama dikenal dengan 3M, sehingga kita di rumah sakit itu jangan kaget setiap orang yang masuk rumah sakit harus menggunakan masker,” ujarnya.
Selain itu menurut Maria, setiap orang yang akan masuk area rumah sakit harus diukur suhu tubuhnya dan juga harus menjaga jarak. Upaya ketat tersebut diharapkan membuat masyarakat tidak jera mendatangi RSUD Cilegon.
“Ke rumah sakit itu sangat membantu. Bagi kita yang sakit jangan ditahan-tahan karena tidak semua penyakit itu sama, semua dipukul rata. Padahal itu berbeda, harus diperiksa dulu (di) laboratorium, rontgen baru diberikan obat,” tuturnya.
Ia menegaskan RSUD Cilegon aman sehingga bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat mengunjunginya. Pelayanan kesehatan di rumah sakit itu juga termasuk untuk layanan dokter spesialis.
“Semua dokter spesialis itu ada, bahkan kita sudah ada tambahan dokter urologi. Jadi ngga usah, wah nanti kalau ke rumah sakit bakal tertular, tidak. Selagi kita menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak Insya Allah kita semua sehat,” tegasnya. (PASS News)