PASS FM Cilegon – PLTU Jawa 9 & 10 berhasil melakukan pengujian initial firing boiler atau pembakaran perdana boiler dengan teknologi USC+SCR Unit 1, pada Jumat (29 Desember 2023). Pengujian pengapian pertama boiler 1 ini dilakukan dengan tambahan injeksi amonia cair.
Amonia adalah bahan bakar yang tidak menghasilkan emisi karbon dalam penggunaannya. Penggunaan amonia oleh PT Indo Raya Tenaga (IRT) sebagai Special Purpose Company (SPC) untuk proyek pembangkitan PLTU Ultra Super Critical Jawa 9 & 10 ini, merupakan salah satu solusi transisi energi bagi pembangkit USC di negara maju seperti Jepang dan Korea.
“Boiler USC+SCR Jawa 9 & 10 Unit 1 pagi ini sudah dilakukan pengujian initial firing. Lalu kami juga melakukan tes injeksi amonia cair dalam proses initial firing dan hasilnya memuaskan sesuai parameter, aman dan nyala api terlihat pembakaran sempurna,” kata Presiden Direktur PT IRT, Peter Wijaya.
Urutan pegujian pengapian pertama Boiler 1 dipastikan telah mengikuti standar-standar yang disyaratkan. Begitu juga dengan uji injeksi amonia cair, konsistensi plasma api tercapai pada periode pengetesan.
Melalui pengujian ini, Peter menyatakan, PLTU Jawa 9 & 10 semakin yakin atas kemampuan boiler-nya, yang mampu beroperasi dalam parameter normal.
Bahkan, sebagai Boiler USC+SCR pertama di Indonesia hal ini secara signifikan akan menurunkan emisi NOx, maka Boiler USC+SCR yang sudah di uji ini, dimungkinkan untuk menggunakan amonia hijau sebagai bahan bakar hingga 60 persen. Dengan begitu, bisa mengurangi emisi CO2 hingga 60 persen.
Penerapan co-firing amonia hijau di pembangkit USC+SCR Jawa 9 & 10, sejatinya dilakukan sebagai tindak lanjut dari kesimpulan studi bersama IRT dan PLN Enjiniring (PLNE) yang ditandatangani pada 14 November 2022 lalu di acara B20 di Bali.
Termasuk juga, tindak lanjut dari beberapa MOU dengan Doosan di Korea dan acara KTT ASEAN pada 7 September 2023 di Jakarta. Doosan (sebagai kontraktor EPC), kemudian melakukan pengujian pengapian pertama boiler 1 dengan menambahkan amonia cair.
Potensi penggunaan amonia hijau sebagai bahan bakar alternatif untuk pembangkit USC+SCR Jawa 9 & 10 pun kini tengah dipelajari, diuji dan dipromosikan oleh perusahaan. Tujuannya, di kemudian hari, PLTU Jawa 9 & 10 dapat menjadi pembangkit USC+SCR di Indonesia yang paling sustainable.
“Kami tengah mencermati dan mengikuti progress penggunaan green ammonia secara komersial di Korea (target mereka di 2027). Semoga bisa juga menjadi solusi sustainability nantinya di Indonesia,” kata Peter. [PASS News]