Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon meluncurkan aplikasi Stunting Care Genre Kota Cilegon. Aplikasi ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Cilegon untuk menurunkan stunting.
Aplikasi stunting care yang merupakan hasil kreatifitas serta inovasi para remaja yang tergabung dalam forum Genre Kota Cilegon itu secara resmi dilaunching oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Kamis (15 Desember 2022).
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan, aplikasi Stuntung Care akan membantu dan memberikan informasi kepada pemerintah dan masyarakat tentang stunting. Harapannya dengan aplikasi ini, angka stunting di Kota Cilegon dapat ditekan.
“Di dalam aplikasi tersebut sudah terhubung dengan call center Kota Cilegon yaitu 112, selain itu di dalam aplikasi ini juga terdapat panduan-panduan tentang genre dimana hal itu sangat berguna. Oleh karena itu saya minta agar aplikasi ini dapat digunakan secara maksimal jangan hanya dilaunching saja,” ungkapnya.
Helldy juga berharap aplikasi ini dapat terus disosialisasikan secara luas agar masyarakat paham serta mengetahui tentang stunting dan pergerakan kasus stunting di Kota Cilegon
“Kembangkan aplikasi ini dengan baik. Semoga angka stunting di Kota Cilegon dapat terus turun setiap tahunnya dan tidak ada lagi anak-anak Cilegon yang kurang gizi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Agus Zulkarnain menyebut aplikasi stunting care ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat dengan cara mengunduhnya di Play Store. Diharapkan dengan aplikasi ini masyarakat berperan aktif dalam pencegahan stunting.
“Tujuan dari launching aplikasi ini yaitu untuk memberikan informasi terkait stunting yang ada di kota Cilegon. Aplikasi ini juga sudah dapat diunduh melalui playstore secara gratis,” tuturnya.
Perlu diketahui, berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka stunting Kota Cilegon pada angka 20,6 persen. Sementara itu, berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPP-GBM) pada bulan Agustus tahun 2021 dari jumlah 26.576 balita sebanyak 2.469 balita (9,29 persen) mengalami stunting.
Berdasarkan hasil EPP-GBM bulan Februari tahun 2022, angka stunting di Kota Cilegon telah mengalami penurunan menjadi 1.576 balita (5,40 persen) atau turun sebanyak 893 (3,89 persen) anak.
Sementara itu berdasarkan validasi dari EPP-GBM pada bulan Agustus tahun 2022, angka stunting di Kota Cilegon mengalami penurunan kembali sebanyak 324 anak. Dari 1.576 anak menjadi 1.252 anak stunting di Kota Cilegon. [PASS News]