Anti-Bullying di Sekolah, DP3AP2KB Kota Cilegon Akan Gencarkan Sosialisasi

by PASS FM Cilegon

PASS FM Cilegon – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon akan menggelar sosialisasi dan coaching clinic untuk mencegah dan mengurangi kasus bullying atau perundungan di sekolah. Kegiatan ini akan digelar saat tahun ajaran baru dimulai.

Menurut Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Cilegon, Lia Nurlia Mahatma, untuk menggelar sosialisasi dan coaching clinic ini pihaknya akan bekerjasama dengan sekolah khususnya pada jenjang SMP. Ditegaskannya, DP3AP2KB memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan, termasuk bullying.

“Kami melihat bahwa kasus bullying sering terjadi di tingkat SMP. Masalah bullying tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga memerlukan perhatian dan keterlibatan orang tua dalam memantau perkembangan anak-anak mereka. Sebab, bullying merupakan tindakan yang merusak hak anak dan harus segera diatasi,” ujar Lia, Senin (8 Juli 2024).

Kata Lia, DP3AP2KB juga telah mengambil langkah-langkah preventif untuk memastikan bahwa anak-anak mengetahui bahwa bullying adalah perilaku yang tidak dapat diterima dan memiliki konsekuensi hukum bagi pelakunya.

“Salah satu upaya kami adalah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah mengenai apa itu bullying, bahaya yang ditimbulkannya, dan kerugian yang dapat dirasakan baik oleh korban maupun pelaku,” jelas Lia.

Selain sosialisasi, DP3AP2KB juga akan mengadakan coaching clinic untuk membantu siswa memahami langkah-langkah yang harus diambil ketika menemukan kasus bullying. “Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan guru bimbingan konseling di sekolah untuk memberikan pendampingan dan penanganan yang tepat dan korban mendapatkan dukungan yang diperlukan,” kata Lia.

Dia memastikan, DP3AP2KB juga siap mendampingi korban bullying melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTPPA) jika kasus tersebut menyebabkan gangguan fisik atau psikologis.

“Sekolah dapat melaporkan kejadian bullying beserta data dan hasil asesmen kepada kami. Kami kemudian akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan korban untuk memastikan anak tersebut mendapatkan dukungan yang diperlukan,” ungkapnya.

Lia juga menjelaskan, bahwa pihaknya juga telah membentuk 43 Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang membantu dalam mendampingi korban bullying di berbagai wilayah.

“PATBM ini terdiri dari berbagai unsur masyarakat seperti ketua RT, RW, dan aparat kelurahan, yang bekerja sama dalam melaporkan dan menangani kasus bullying hingga tuntas,” katanya.

Untuk itu, Lia juga menghimbau kepada orang tua untuk lebih intensif dalam memantau anak-anak mereka dan tidak hanya mengandalkan pihak sekolah. Orang tua harus tahu perubahan yang terjadi pada anaknya dan bekerja sama dengan pihak sekolah dalam menjaga perkembangan mereka.

“Dengan demikian, kita dapat bersama-sama melindungi anak-anak kita dan memastikan mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan siap menghadapi masa depan,” sambungnya.

Dengan demikian, Lia berharap bahwa upaya ini dapat mencegah terjadinya bullying di sekolah-sekolah dan membantu anak-anak memahami bahaya serta kerugian dari bullying. “Harapan kami, anak-anak Kota Cilegon dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung masa depan mereka yang cerah,” ucapnya. [PASS News]

Related Posts

Leave a Comment

logo pass fm cilegon retina-01
Copyright 2023 – All Right Reserved. PASS FM Cilegon