PASS FM CILEGON – Di bawah kepemimpinan Helldy Agustian – Sanuji Pentamarta, Kota Cilegon mencetak sejarah baru. Jika sebelumnya tingkat pengangguran di Kota Cilegon tidak pernah beranjak dari peringkat 7 dan 8 se-Provinsi Banten, tahun 2022 peringkat itu melesat di posisi 4.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon Panca N Widodo mengungkapkan, prestasi tersebut tidak lepas dari program prioritas pemerintah daerah. Salah satu program tersebut ialah pemagangan yang disebutnya menjadi solusi nyata dalam mengurangi pengangguran.
“Program pemagangan yang dicanangkan oleh Pemkot di era kepemimpinan yang baru ini menjadikan solusi yang nyata untuk mengurangi tingkat pengangguran,” kata Panca dikutip dari Cilegon TV, Rabu (15 Maret 2023).
Menurut Panca, melalui program ini kepala daerah membuat surat edaran untuk seluruh industri di Kota Cilegon agar mengadakan program pemagangan di industrinya masing-masing. Program pemagangan bukan hanya memberikan keuntungan kepada masyarakat, tetapi keuntungan juga bagi industri.
“Dimana dengan adanya program pemagangan maka perusahaan dapat memperoleh pekerja yang berkualitas dan sesuai dengan yang dibutuhkan,” jelasnya.
Panca memastikan, pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya demi menekan angka pengangguran di Kota Cilegon. Upaya itu juga dilakukan dalam bentuk program peningkatan Balai Latihan Kerja (BLK).
“Program BLK tersebut terdapat berbagai jenis pelatihan, untuk industri ataupun wirausaha, dan BLK ini bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Cilegon tanpa adanya batas usia,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Panca juga mengungkapkan, Kota Cilegon menjadi kota pertama di Provinsi Banten yang melepas secara resmi para pekerja migran yang akan bekerja ke luar negeri sebagai bentuk upaya pengentasan angka pengangguran.
Lantaran kepedulian yang ditunjukkan Pemkot Cilegon terhadap pekerja migran ini, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Cilegon.
“Kita sudah melepas para pekerja migran yang dilakukan langsung oleh Pak Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. Para pekerja yang dilepas tersebut merupakan pekerja formal bukan non formal. Kita bekerjasama dengan perusahaan yang ada di luar negeri,” kata Panca.
Panca menjelaskan, para pekerja migran yang berjumlah 56 orang itu bekerja pada sektor industri dan perkebunan di negara Malaysia.
“Kami juga akan terus berupaya untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan luar negeri hal itu kami lakukan sebagai upaya untuk mengurangi pengangguran,” ujarnya. [PASS News]