Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian mengumumkan bahwa kini berobat di Cilegon gratis khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Usai mengumumkan itu, Helldy sujud syukur di hadapan para undangan yang hadir dalam Deklarasi Universal Health Coverage (UHC) Kota Cilegon, Rabu (26 Oktober 2022).
Kepastian akses layanan kesehatan gratis ini seiring telah tercapainya penjaminan kesehatan secara menyeluruh atau Universal Health Coverage (UHC) di Kota Cilegon.
Dengan pencapaian tersebut, masyarakat Kota Cilegon yang telah terdaftar dalam JKN dapat terlayani di 4 rumah sakit di Kota Cilegon. Empat rumah sakit tersebut adalah RSUD Kota Cilegon, RS Krakatau Medika, RS Kurnia dan RS Hermina Cilegon.
“Syukur alhamdulillah hari ini salah satu program KCS yaitu bantuan kesehatan melalui program UHC dapat terealisasikan. Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan dan seluruh instansi yang terlibat sudah bekerja keras untuk menyukseskan program UHC ini,” kata Helldy.
Helldy menjelaskan, hanya dengan modal KTP, masyarakat Kota Cilegon yang kurang mampu dapat mengakses layanan kesehatan gratis. Program UHC ini, sejatinya dikhususkan untuk masyarakat Cilegon yang kurang mampu dan tidak bisa membayar iuran bulanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kami sebenarnya pernah membantu tetapi terkendala, sebab ada prosesnya yaitu dengan menunggu selama 14 hari baru bisa digunakan. Sekarang tidak perlu menunggu 14 hari hanya bermodalkan KTP Cilegon masyarakat dapat menggunakan fasilitas kesehatan di 4 rumah sakit yang telah kerjasama,” ucapnya.
Oleh karena itu, Helldy mengimbau kepada rumah sakit yang telah bekerjasama untuk tidak menolak masyarakat Cilegon yang kurang mampu saat akan berobat. Ia juga berharap, seluruh rumah sakit yang ada di Kota Cilegon dapat menjalin kerjasama dengan pemerintah dalam program UHC.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Ratih Purnamasari mengatakan program UHC akan berdampak positif bagi masyarakat Cilegon. Masyarakat bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang cepat, tepat dan merata tanpa ada kesulitan finansial sehingga dapat meningkatkan drajat kesehatan individu dan kesehatan masyarakat.
“Selain itu dapat menciptakan masyarakat yang produktif sejahtera dan menimbulkan rasa aman bagi masyarakat ketika mempunyai jaminan kesehatan dan untuk badan usaha serta pemerintah dapat menimbulkan rasa bangga atas kepeduliannya terhadap masyarakat,” ujar Ratih.
Sedangkan Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Banten, Kalimantan Barat dan Lampung, Lisa Nurena mengucapkan terima kasih dan apresasi kepada Pemerintah Kota Cilegon yang telah berupaya maksimal untuk mencapai UHC.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada 14 badan usaha yang telah berdonasi dalam program meningkatkan JKN di Kota Cilegon,” tutur Lisa seraya berharap kepesertaan JKN di Kota Cilegon dapat terus meningkat.
Untuk diketahui, UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan semua penduduk atau paling sedikit 95 persen dari jumlah penduduk telah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dengan biaya terjangkau.
Saat ini, capaian UHC dalam pelaksanaan JKN di kota Cilegon telah mencapai 96,81 persen atau 441.172 jiwa masyarakat Cilegon telah terdaftar sebagai peserta JKN. Ini menjadi salah satu pencapaian UHC terbesar di Provinsi Banten selain wilayah Tangerang Raya.
Sedangkan 14 badan usaha yang telah berkontribusi dan berperan dalam percepatan UHC di Kota Cilegon diantaranya PT Rumah Sehat Terpadu Serang, PT Kimia Farma Diagnostika, PT Terminal Kebutuhan Anda, PT Krakatau Medika.
Kemudian PT Krakatau Daya Listrik, Yayasan Bhakti Hermina, PT Cabot Indonesa, PT Lotte Chemical Titan Nusantara, PT Cigading Multi Medika, Klinik Ikhlas Medika, CV Hasan Isna Mandiri, PT Latinusa Tbk, PT Krakatau Bandar Samudera dan PT Kimia Farma Diagnostik. [PASS News]