Arkara Social Cafe resmi dibuka oleh Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, Sabtu (18/09/2021). Cafe yang terletak di Jl. A. Yani Kelurahan Kedaleman, Kec. Cibeber, Kota Cilegon ini berkonsep modern-kasual.
Menurut CEO sekaligus founder Arkara Social Cafe Fadhil Juliansyah Sihombing, Arkara merupakan starup Food and Beverage yang memadukan konsep modern-kasual dengan ruang karya yang kreatif dan kolaboratif.
“Kami memimpikan Arkara yang dikenal karena produk-produk, culture perusahaan, dan tempat atau ruang karya yang dapat di scale up sehingga kami dapat mempercepat dan memperluas pengembangan perusahaan layaknya startup,” kata Fadhil.
Menurutnya, Arkara Social Cafe menyajikan menu foreign cuisine yang dipadukan dengan cita rasa Indonesia sehingga menciptakan rasa yang unik dan pengalaman tak terlupakan. Selain itu, Arkara juga menyajikan minuman kopi dan minuman kekinian yang menyegarkan untuk semua kalangan.
Selain produk, menurut Fadhil, Arkara Social Cafe juga dapat menjadi katalisator program pemerintah yang berkaitan dengan ekonomi kreatif dan pemuda.
“Kami memimpikan Arkara social Cafe menjadi ruang berkarya bagi masyarakat Cilegon, mulai dari kegiatan kesenian, kegiatan kepemudaan, knowledge sharing seperti seminar dan workshop, kegiatan ramah lingkungan, dan kegiatan kreatif lainnya,” ujarnya.
Ia berharap, dengan hadirnya Arkara Cafe dapat menjadi creative hub bagi masyarakat Cilegon. Selain itu juga dapat difungsikan menjadi ruang rapat dan pertemuan untuk dinas-dinas, perusahaan-perusahaan, maupun komunitas di Kota Cilegon.
“Barang kali ada yang mau bikin pertemuan, bisa calling-calling saya saja ya,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyambut positif dan mensupport penuh dengan dibukanya Arkara Social Cafe. Hal ini disebutnya dapat menjadi sarana hiburan bagi masyarakat Kota Cilegon terutama kaum milenial.
“Karena di Cilegon ini kurang banget hiburan bagi anak-anak milenial, ini yang kita rasakan. Beda dengan wilayah lain di Banten terutama Tangerang,” katanya.
Helldy mengungkapkan, tahun lalu PAD Kota Cilegon sebesar Rp717 miliar dan APBD sebesar Rp1,8 triliun. Sedangkan pendapatan terbesar bersumber dari Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Beberapa daerah pendapatan dari pajak restoran itu besar. Makanya kita ingin suport anak muda kreatif yang punya bisnis agar dapat berkontribusi terhadap pendapatan daerah,” tutur Helldy.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap usaha kreatif, Helldy meminta kepada pelaku usaha untuk menyampaikan berbagai hambatan dan kendala yang dihadapi kepada pemerintah agar dapat di support.
“Apa yang menjadi hambatan dan kendala sampaikan kepada kami, kita sharing bersama. Karena kalau cafe nya rame otomatis pajak restorannya meningkat, PAD Cilegon bertambah dan itu akan kita kembalikan lagi ke masyarakat,” ujarnya. [PASS News]
