PASS FM Cilegon – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai salah satu agen informasi diharapkan dapat mengangkat beragam potensi lokal. Potensi lokal ini dapat dipublikasikan melalui beragam konten di sosial media.
Harapan ini disampaikan Camat Purwakarta, Suadilah kepada anggota dan pengurus KIM se-Kecamatan Purwakarta saat acara Ngobrol Santai bersama Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo Kota Cilegon dan KIM, Rabu (29 Mei 2024).
“Di Purwakarta ini ada produk unggulan buah melon yang buahnya manis dan banyak disukai orang. Silahkan bantu buat konten baik narasi maupun videonya. Siapa tahu nanti jadi youtuber kelas dunia,” ujar Suadilah.
Bukan hanya melon, kata Suadilah, potensi kuliner di Kecamatan Purwakarta juga banyak, seperti emping, gipang, getas, bolu kuwuk, hingga rabeg.
“Potensi Purwakarta lainnya adalah adanya desa budaya di Kelurahan Pabean. Silahkan dikemas sebab orang itu sekarang kadang-kadang enggak lihat isi, tapi kemasannya bagus sehingga menjadi menarik,” paparnya.
Suadilah mencontohkan, pada acara Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), beberapa waktu lalu, Pemkot Cilegon berhasil mengemas produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi bingkisan bagi para kepala daerah yang hadir.
“Kemasannya bagus dan menarik, isinya kue-kue tradisional khas Cilegon seperti gipang, getas, keripik dan lain-lain. Kemasan itu menentukan. Siapa yang bisa mengemas, dia akan sukses,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kominfo Agus Zulkarnain mengatakan, KIM merupakan mitra Dinas Kominfo dalam penyebarluasan informasi. Dalam praktiknya, pemberdayaan informasi disesuaikan dengan kultur masing-masing wilayah sehingga bila di Purwakarta punya potensi dan sumber daya lokal yang bisa dipromosikan, maka itu akan menjadi nilai plus.
“Kami dari Dinas Kominfo Kota Cilegon mendorong rekan-rekan KIM untuk maju. Misal teman-teman mau jadi influencer, konten kreator dan lain-lain sehingga bagaimana menumbuhkan informasi yang baik dan positif, saya mengajak rekan-rekan untuk sama-sama menyampaikan informasi positif kepada masyarakat,” katanya.
Menurut Agus, di Dinas Kominfo ada sejumlah potensi yang bisa dikolaborasikan dengan KIM. “Kami punya sumber daya mantan-mantan jurnalis dan video editor yang bisa menjadi mentor bagi rekan-rekan KIM dalam membuat konten di media sosial. Insya Allah kalau kontennya menarik, nanti follower dan viewer-nya banyak dan bisa jadi menghasilkan,” katanya.
Sementara itu, Ketua KIM Kota Cilegon Irwan Setiawan mengatakan, Ngobrol Santai di Kecamatan Purwakarta merupakan agenda kedua yang dilakukan sebelum pembentukan KIM di delapan kecamatan.
“Pemebentukan KIM ini sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Peran KIM ini banyak, kita ingin komunikasi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat dan masyarakat dengan pemerintah. Kalau informasi ini merata, Insya Allah akan lebih banyak masyarakat yang menerima manfaat. [PASS News]